Total Tayangan Halaman

Kamis, 07 November 2013

Daftar Istilah Dalam IPS



Arti istilah
No
Istilah
Arti
1
Hak Monopoli
Hak untuk mengatur sendiri,artinya pemilik hak bebas mengatur apa saja yang harus dijual oleh penduduk lokal,dan harganya,serta kepada siapa.Hak monopoli itu juga ditegakkan oleh penindasan tanpa ampun oleh pemilik hak agar dapat bertahan dengan kuat.
2
Penyerahan Wajib
Penyerahan barang yang jumlahnya berubah-ubah dan diberi dengan harga tertentu sesuai harga pasar.
3
Cultur Stelsel
Peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, dan tarum (nila). Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak.
4
Hak Oktroi
Hak untuk melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah , hak untuk memelihara angkatan perang, hak untuk memelihara wilayah yang diduduki, hak untuk mencetak uang, hak melakukan perjanjian dengan raja-raja Indonesia, dan hak untuk membantu keuangan pemerintah Belanda.
5
Pelayaran Hongi
Pelayaran bersenjata lengkap yang dilakukan VOC untuk mengawasi jalannya monopoli perdagangan
6
Hak Ekstirpasi
Perintah untuk mematuhi penebangan atau pemusnahan tanaman rempah-rempah jika harga rempah-rempah di pasaran turun
7
Prianger Stelsel
Kewajiban bagi rakyat Priangan dan sekitarnya untuk menanam tanaman ekspor (kopi)
8
Contingenten
Kewajiban menyerahkan pajak berupa hasil bumi kepada pemerintah Belanda guna menjaga uang kas pemerintahan hindia belanda.
9
Kerja Rodi
Sistem kerja paksa atau kerja tanpa upah yang dijalankan oleh pemerintah belanda kepada penduduk pribumi/ indonesia.. 
10
Land Rent Sistem
Sistem sewa tanah yang diciptakan Thomas Stamford Raffles
11
History Of Java
Buku yang dikarang oleh Sir Thomas Stamford Raffles dan diterbitkan pada tahun1817. Dalam buku ini, Raffles yang memerintah sebagai Gubernur-Jendral di Hindia-Belanda dari tahun 1811-1816 menuliskan mengenai keadaan penduduk di pulau Jawa, adat-istiadat, keadaan geografi, sistem pertanian, sistem perdagangan, bahasa dan agama yang ada di pulau Jawa pada waktu itu.
12
Rafflesia Arnoldi
Nama raflesia berasal dari nama seorang peneliti yang bernama Joseph Arnold yang pada tahun 1818 menemukan bunga ini di hutan tropis sumatera dan seorang peneliti lainya yang bernama Thomas Stanford raflles jadi kedua nama ini di gabungkan menjadi raflesia Arnoldi. bunga raflesia merupakan bunga raksasa jika sedang mekar tingginya bisa mencapai setengah meter dan mempunyai berat 11 kilo gram.
13
Convensi London
Pengembalian Indonesia kepada Belanda yang sempat diambil alih oleh Inggris, karena dianggap tidak ada untungnya bagi Inggris. Konvensi London disepakati pada tahun 1814 dengan penyerahan kembali Indonesia kepad Belanda.
14
Kapitulasi Tuntang
Perjanjian penyerahan kekuasaan di Nusantara atau Indonesia dari pemerintah Hindia-Belanda kepada Pemerintah Britania-Raya pada tahun 1811 di sebuah desa yang bernama Tuntang, sekarang berada dibawah kecamatan Tuntang, kabupaten Semarang.
15
Cultur Stelsel
Peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, dan tarum (nila). Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak.
16
Max Havelaar
Novel karya Multatuli (nama pena yang digunakan penulis Belanda Eduard Douwes Dekker). Novel ini pertama kali terbit pada tahun 1860, yang diakui sebagai karya sastra Belanda yang sangat penting karena memelopori gaya tulisan baru.
17
Suiker Contracten
Buku yang ditulis Franser Van der Putte. Isi tulisan dalam buku itu berupa kecaman2 trhadap pelaksanaan tanam paksa di indonesia.  
18
UU Agraria 1870
Diberlakukan pada tahun 1870 oleh Engelbertus de Waal (menteri jajahan) sebagai reaksi atas kebijakan pemerintah Hindia-Belanda di Jawa. Latar belakang dikeluarkannya Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) antara lain karena kesewenangan pemerintah mengambil alih tanah rakyat. Politikus liberal yang saat itu berkuasa di Belanda tidak setuju dengan Tanam Paksa di Jawa dan ingin membantu penduduk Jawa sambil sekaligus keuntungan ekonomi dari tanah jajahan dengan mengizinkan berdirinya sejumlah perusahaan swasta. UU Agraria memastikan bahwa kepemilikan tanah di Jawa tercatat. Tanah penduduk dijamin sementara tanah tak bertuan dalam sewaan dapat diserahkan. UU ini dapat dikatakan mengawali berdirinya sejumlah perusahaan swasta di Hindia-Belanda. UU Agraria sering disebut sejalan dengan Undang-Undang Gula 1870, sebab kedua UU itu menimbulkan hasil dan konsekuensi besar atas perekonomian di Jawa.
19
Poenali Sanctie
Sanksi hukuman yang diberikan bila para kuli melanggar kontrak (melarikan diri)
20
Politik Etis
Suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam paksa.
21
Trilogi Van Deventer
Sebuah wacana politik yang diajukan oleh Van Deventer  dalam rangka membalas budi kepada seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, van Deventer mengajukan politik yang diperjuangkan untuk kesejahteraan rakyat. Politik ini dikenal dengan politik etis atau politik balas budi karena Belanda dianggap mempunyai hutang budi kepada rakyat Indonesia yang dianggap telah membantu meningkatkan kemakmuran negeri Belanda.

2 komentar: