Berikut ini adalah fanfiction Detective Conan dari salah satu sobat saya, Brilliana Assabila. Karena saya sendiri belum mampu membuat fanfict XD Lagipula saya penggemar Detective Conan. Yuk, cekidot :v
Love is Life
Genre:sSad,mellow,Romance,life,typo.
Title:ff(Fan fictions)
Recommend Opening:Musik mellow yg sad
Cast:
* Heiji Hattori
* Kazuha Toyama
* Ran Mouri
* Shinichi Kudo
* Masumi Sera
* Heizo Hattori.(Bapak Heiji)
* Shizuka Hattori(Emak Heiji)
* Dokter Aradie
* Bu Ayako(Pemeran lewat/sukarela .___.V)
WarniNg:Typo,Siapin ember,alur membosankan,mata berat.Judul tidak jelas
Hepi reading…. XD
***
Kazuha berlari menyusuri Koridor rumah sakit umum Haido,bertanya pada suster yg lewat.Dengan pertanyaan yg sama.
“Dimana kamar 013?”
Setelah mendapat jawaban yg memuaskan Gadis itu segera kearah yg dimaksud dan membuka pintu dengan pelan.Tampak pemandangan Nyonya Shizuka Dengan suaminya sambil menangis dan teman-teman sekolah yg lain seperti Ran.Shinichi.dan Sera dengan raut wajah yg menampakan kesedihan dan rasa berduka.Namun saat Kazuha merubah pemandangannya ke Ranjang tampak sebuah tubuh yg membaringi tempat tidur dengan mata yg masih tertutup sebuah selang yg menempel dimulutnya dan infus yg banyak terpasang di Tubuhnya.ia ingin segera memeluk tubuh itu dan berteriak sambil menangis.Namun hal itu tidak mungkin dilakukan dirumah sakit.Jadi ia hanya bisa menitikan air mata sambil sesegukan didepan pintu.
Beberapa jam sebelumnya…
SMU Teitan…
“Halo Kazuha!!”Kata Seorang cowok berkulit gelap sambil menepuk bahu Kazuha.
“Heiji!”Kata Kazuha kaget.
“Hei..hei kau kenapa?”kata Heiji sambil tersenyum lebar.
“Ada apa?kau tampak berbeda hari ini?”Tanya Kazuha
“Bukan apa-apa”kata Heiji.
“Cie,ehem”Tiba-tiba Ran yg duduk sebangku dengan Kazuha berdehem dan batuk secara berirama.
“Ran”kata Kazuha.
“Apa?”Tanya Ran.
“Kamu..”
“Kenapa,gak pa pa kan sekali-sekali mengoda orang yg sedang pedekatean#upss”kata Ran.
“Hah kau ini!”Kazuha menjitak Ran.
“Aku benar kan?Heiji iya kan?kamu suka kazuha halahh ngaku aja”kata Ran sambil tertawa.
Heiji Cuma nyengir tidak jelas.
“Daripada sibuk ganggu orang lain,aku dengar Shinichi lagi ngajarin cewek-cewek kelas lain main Tenis loh”Cibir Heiji.
“Hah!?”Ran melongo,lalu bangkit keluar dari kelas.
Heiji dan Kazuha hanya tertawa kecil. .
“Dasar Ran”kata Kazuha.
“Oiya Kazuha,aku Lupa kalo hari ini giliranku mengambil alat peraga untuk olahraga nanti”Heiji menepuk dahinya sendiri.
“Yasudah ayo pergi saja”kata Kazuha sambil tersenyum.
“Beneran,gak pa pa nih?”Tanya Heiji ragu-ragu.
“Iya kok”kata Kazuha mengangguk pasti
“Kalau begitu aku pergi dulu”Aku pasti akan kembali kok”Kata Heiji.
Kazuha hanya bisa menatap punggung Heiji yg keluar dari ruang kelas yg sepi.
Namun ia merasakan sesuatu yg aneh pada diri Heiji sehingga hal itu membuatnya sedikit khawatir…
***
Bel masuk berbunyi…seluruh murid kelas 13-G memasuki ruang kelas.Namun Kazuha merasa bingung karena Heiji belum juga kelihatan batang hidungnya.Ia lalu bangkit dan menghampiri Bangku Shinichi.
“Shinichi kau melihat Heiji?kenapa ia belum masuk?”Tanya Kazuha.
“Ngg entahlah…aku juga merasa aneh dengan hal ini”kata Shinichi.
Kazuha merasa sangat khawatir,5 menit lagi pelajaran akan dimulai.Namun t berusaha untuk tetap tenang dan berpikir fositif.Namun hingga Bu Ayako memasuki Ruang kelas Heiji belum juga kelihatan wujudnya.
Apa yg terjadi?
Pelajaran pun dimulai seperti biasa,meski beberapa menit yg lalu diluar kelas tampak terjadi hal yg ribut didekat gudang olahraga namun para siswa siswi tidak tau hal apa itu gerangan.Namun Kazuha masih tetap merasa khawatir ia menatap kepintu masuk dan lalu kemeja Heiji yg tampak kosong.
Tak lama pintu diketuk seseorang guru pria dengan napas yg terengah engah ia menghampiri bu Ayako yg sedang menulis dipapan tulis.
“Kenapa?”Tanya Guru wanita itu.
Pria itu membisikan sesuatu ketelinga bu Ayako,guru itu hanya mengangguk pasti dan tampak raut wajah kaget namun beliau berusaha untuk tenang.
“Astaga,baiklah kalau begitu”kata bu Ayako.
Ia berbalik dari papan tulis dan mengambil sebuah buku paket.
“Maaf anak-anak,ibu tak bisa mengajar untuk hari ini,sebagai gantinya kerjakan halaman 45”kata Bu Ayako.Beliau pun beranjak meninggalkan kelas menyusul guru pria tersebut.
Kazuha hanya melongo disaat seluruh siswa merasa senang dan kelas menjadi ribut,memang ada yg tidak beres disini…pikir gadis itu sambil menaikan alisnya.Ia menoleh kearah Shinichi yg juga menampakan wajah khawatir sama seperti dirinya.
***
Teitan high school.Selepas Sekolah.
Ran sedang berjalan seorang diri dikoridor kelas sambil menggerutu.Ya ia habis mendapat tugas piket dikelasnya sehingga harus pulang agak belakangan dari murid yg lain.
“Hari yg melelahkan!”
Ditengah jalannya tiba-tiba ponselnya berbunyi melantunkan lagu Windows Opening theme,lantas gadis itu meraih kantong tasnya dan mengangkat panggilan masuk dari ponselnya.
“Halo,ia ini aku.Oh bibi..kenapa?”
*Sesaat suasana menjadi hening*
“HAH!?Apa!?hoo baiklah aku akan segera kesana.astaga.Ya Tuhan,Dimana bi?”Tiba-tiba Ran tampak panic dari awalnya berjalan pelan sekarang dia berlari menyusuri koridor sambil trus menelpon dan berkali-kali mencercau tidak karuan.
Ia berhenti didepan gerbang sekolah,kembali membuka ponselnya dan mengetik beberapa digit angka.
“Halo,Shinici!ini G-A-W-A-T…”
***Flash black on***
Kazuha tampak sedang tiduran diatas spring bed empuk dikamarnya,ia masih memikirkan keadaan Heiji.Ya entah kenapa hatinya jadi sangat resah memikirkan cowok itu.Teman semasa kecil yg juga menjadi cinta pertamanya(stt :x).Semoga saja tidak terjadi apapun padanya…
Sekarang Kazuha memejamkan kedua matanya.Tak lama muncul sosok Heiji yg keren dan cool sedang tersenyum kearahnya,menraih tangannya dan berjalan-jalan beriringan.Tak lama Heiji berkata padanya,kalimat yg sangat ditunggu tunggu oleh Kazuha.
“I love you anything more the world”
Ditengah Hayalannya itu nada Enternal Flame mengalun dari ponselnya,Kazuha meraih ponselnya dan menjawab panggilan masuk yg ternyata dari Ran.
“Halo Ran,ada apa?”kata Kazuha.
Tak lama pupil matanya membesar dan mulut kazuha menganga menampakan rasa kaget luar biasa bak tersambar petir saat mendengar perkataan Ran dari seberang telpon
“Baiklah…ak..u akan segera kesana RAN!”Kata kazuha panic.Dengan cepat ia mematikan ponselnya,meraih jaketnya dan keluar dari kamar dengan cepat.Bayangan indah tentangnya dan Heiji seketika lenyap dari otaknya.
“TUNGGU AKU!”
---
Dan kini sekarang Kazuha tampak menunggui seorang pasien dirumah sakit sambil mengenggam erat tangan pasien tersebut ditemani oleh Ran,Sera dan Shinichi.
“Kazuha,kau tidak apa-apa kan?”kata Ran tampak khawatir saat melihat raut wajah temannya itu.
“Ya aku baik-baik saja”kata Kazuha sambil tersenyum meski itu hanya sebuah senyum paksaan.
“Dimana ayah dan ibunya Heiji?”Tanya Kazuha.
“Mereka sedang berbicara dengan dokter diruangannya”kata Sera.
“Kalo begitu aku juga ingin menanyakan sesuatu pada dokter”Kazuha beranjak bangkit dari tempat duduknya.
“Ekh tunggu,mau aku temani?”tawar Sera.
“Tak usah Sera-chan”kata Kazuha sambil tersenyum tipis.Dengan langkah gontai ia berjalan keluar dari ruangan menyusuri koridor rumah sakit.
---
Kini Kazuha sudah berdiri didepan pintu ruang dokter,ia memejamkan matanya sejenak untuk menguatkan mental bila mendapat jawaban tak terduga dari dokter.
“Sebenarnya apa yg terjadi pada anak kami?”suara Nyonya Shizuka mengurungkan niat kazuha untuk mengetuk pintu,gadis itu hanya diam mematung didepan pintu menajamkan telinganya.
“Ya bukankah ia sudah dioperasi sebelumnya,seharusnya anak itu sudah sembuh.Kenapa lagi sekarang?”kini terdengar suara tuan Heizo.
Dokter yg diketahui bernama dokter Aradie hanya bisa menghela napas panjang.
“Ya operasi Ginjalnya memang berhasil waktu itu tapi ternyata ada penyakit lain yg bersarang dan sekarang sudah menyebar cukup luas”kata Dokter muda tersebut.
“APA!?”Nyonya Shizuka kembali sesegukan mencoba menahan air mata.
“Penyakit apa itu?”Tanya tuan Heizo.
“Maaf harus mengatakan hal ini pada tuan dan nyonya,tapi putera anda mengidap kanker otak,jika dilakukan operasi besar lagi mungkin hidupnya akan sangat beresiko”
Dan pecahlah tangis nyonya Shizuka ia menyandarkan kepalanya dibahu suaminya sambil terus menangis.Tuan Heizo juga tampak menampakan wajah penuh rasa duka yg putus asa. “Aku mohon.tolong selamatkan Heiji…”
Dibalik pintu tampak seorang gadis berdiri mematung diam sesaat.Ia berjalan menyingkir dari pintu.Dengan pikiran kosong Kazuha berjalan menuruni tangga darurat,ia sengaja enggan untuk menaiki lift.Tak lama gadis itu menghentika langkahnya.Ia menyandarkan tubunya kedinding dan terduduk dengan lemas.
“Hiks..hiks..”Kazuha menangis tanpa suara,air mata terus jatuh membasahi pipinya.Bayangan seorang Heiji yg tersenyum kini perlahan meredup dan hilang dipikirannya.Semua hayalan indah yg tersimpan diotaknya seakan tereset ulang dan menghilang sekejap.Hancur tanpa meninggalkan sisa.Kini yg ada hanya butir butir air mata yg terus jatuh dan tumpah.Kazuha merasa hancur,break,down,sedih,dan perasaan tidak terkira lainnya.Ingin ia memejamkan matanya kembali berharap ini hanya sebuah mimpi.Mimpi buruk yg menyedihkan dan sulit untuk diterima oleh raga dan jiwanya.
***
“Kutak tau harus bagaimana lagi,namun kenangan dan kenyataan ini sungguh mengusik diriku.Pikirku tak bisa terlepas dari bayangmu..kau yg biasa membuatku tertawa dan tersenyum kini berbalik membuatku menangis.Kini hatiku hancur berkeping keping ditelan ombak sukma yg menyedihkan.Ditelan oleh gelombang lautan luka.Aku tak sanggup untuk melihat masa depan.aku juga tak mampu untuk berbalik kembali kemasa lalu…Kini aku hanya terombang ambing…mengharapkan kehidupan dan keajaiban yg akan menormalkan Teitan high school.class 13-G
Ran,Kazuha,Sera,dan juga Shinichi,satu-satunya cowok disitu kini terdiam membisu.Kelas masih sepi karena hari masih pagi.Mata kazuha bengkak karena kebanyakan menangis.
“Kazuha,coba kau perjelas perkataanmu tadi!Operasi ginjal?Kanker?”kata Ran setengah tidak percaya.
“Sudah aku bilang itu benar”kata Kazuha.
“Oh my good!”Ran menutup wajahnya dengan kedua tangannya,ia tak bisa membayangkan penderitaan yg Heiji Alami selama ini.
“Kenapa Heiji menyembunyikannya.Padahal ia biasanya terlihat ceria,tidak seperti orang sakit”kata Sera menyesalkan.
“Shinichi!dari tadi kau diam saja.jangan-jangan kau sudah tau ya?!”Tanya Ran.
“Ayo mengaku”timpal Sera.
Kazuha menoleh kearah Shinichi.Cowok itu pun akhirnya menghela napas panjang.
“Ayo beritau,jika aku dan kazuha tak tau berarti yg tersisa hanya kau.kita kan satu-satunya teman masa kecil”kata Ran
“Hahaha maaf dah aku bukan teman masa kecil”kata Sera sambil meringis.
“Taka pa Sera-chan kau tetap teman kami kok”kata Kazuha.
“Ngg ya,sebenarnya aku sudah lama tau,Heiji memang mengalami masalah pada ginjalnya.Itu adalah operasi pertamanya pada saat liburan musim panas smp dulu,kalian ingat kan pas waktu dia mengambil cuti karena keAustralia”kata Shinichi.
“Kenapa kau tidak memberi tau kami”kata Ran,ia sudah mengambil ancang-ancang untuk menjitak Shinichi.
“Heiji memintaku untuk merahasiakannya.ia tidak ingin membuat kalian khawatir terutama kau Kazuha”kata Shinichi.
“Tak apa”kazuha hanya bisa mengangguk pasti sambil tersenyum mencoba untuk tegar namun sebenarnya hatinya memberontak.
“Yg sabar ya Kazuha-chan”kata Sera sambil menepuk pundak Kazuha.
“Aku baik-baik saja,aku ingin ketoilet”kata Kazuha lalu bangkit dari tempat duduknya.
“Mau kutemani?”tawar Ran.
“Tak usah”kata Kazuha.
“Kazuha tampak frustasi sekali”kata Shinichi.
“Yeah meski ia berusaha untuk tetap tenang”balas Ran.
“Aku harap ia tidak melakukan hal bodoh”kata Sera.
“Maksudmu?”Ran melotot kearah Sera.
“Ya begitu”kata Sera sambil meringis.
Kini Kazuha berdiri didepan wastafel,tak lama butir air mata jatuh menetes lagi.Ia merasa marah.Kenapa Heiji tidak memberitahu perihal soal penyakitnya selama ini.Dan sekarang kazuha mengetahuinya dalam keadaan keterkejutan.
---
Haido hospital,pukul 3 sore
“Dokter..dokter”kata Kazuha,gadis itu berlari menyusul dokter Aradie yg sedang berjalan.
“Kenapa?”Tanya Dokter Aradie.
“Saya temannya Heiji,aku hanya ingin tau sebenarnya apa Heiji masih punya kesempatan hidup?”Tanya Kazuha.
Dokter Aradie Cuma diam.
“Kumohon”wajah Kazuha tampak memelas.
“Baiklah,tapi jangan disebarkan dulu karena ini belum pasti.Tanpa operasi ia hanya punya kesempatan hidup yg sedikit yakni perkiraannya hanya sekitar 3 minggu namun jika dilakukan operasi hal itu bisa menambah kesempatan hidupnya meski hanya 1 bulan.Tapi operasi ini sangat beresiko karena kankernya sudah menyebar dan mempengaruhi organ yg lainnya”Jelas Dokter Aradie.
“Hanya segitu,berapa persen kemungkinan berhasilnya?”Tanya Kazuha.
“30 persen”
‘DEG!”Kazuha merasa jantungnya bergetar hebat saat menerima jawaban itu.Dokter menepuk pundaknya.
“Kau harus menerima kenyataan.Baiklah aku permisi dulu”kata Dokter Aradie lalu berlalu pergi meninggalkan Kazuha yg diam berdiri mematung.Ia tak bisa menangis lagi karena air matanya sudah banyak terkuras.Menyedihkan.
Dengan langkah gontai gadis itu memasuki kamar pasien,dan tampak Heiji ditemani ibunya masih terbaring dengan mata tertutup.
“Apa bibi akan melakukan operasi?”Tanya Kazuha.
“Ya,aku dan suamiku sudah memutuskan.Operasi memang harus dilakukan meski itu beresiko”kata Nyonya Shizuka sambil tersenyum.
“Aku cukup kaget”kata Kazuha.
“Tak apa”seru Nyonya Shizuka.
“Selama anak ini masih bisa bernapas,aku merasa lega”lanjutnya tak lama Kazuha melihat genangan disana.
Ia menghela napas panjang.Heiji kau tak seharusnya begini…
---
Minggu kedua…
Setelah persiapan yg matang dan kesepakatan antara orang tua heiji dan juga dokter.Akhirnya diputuskan akan diadakan lagi operasi besar yg bisa membuat Heiji membuka matanya meski waktu hidupnya sudah ditentunkan.Operasi akan segera dilakukan.Tampak Heiji yg masih menutup matanya dengan semacam pembungkus dikepalanya mengenakan selang dan banyak infus ditubuhnya.Nyonya Shizuka,tuan Heizo,Kazuha,Ran,Sera dan Shinichi juga ikut mengantar kepergian Heiji keruang Operasi.Operasi yg sangat beresiko tinggi kemungkinan gagal 70 % dan kemungkinan berhasil hanya 30%.Kazuha tampak sangat deg degan begitu juga Ran,Sera dan Shinichi.Disekolah hanya mereka bertiga dengan beberapa guru yg tau keadaan Heiji sesungguhnya sedangkan siswa lain tidak ada yg tau.Harapan Semua orang bertumpu pada operasi kali ini.Jika gagal maka semuanya akan usai…
Kazuha berkali-kali berdoa,operasi belum juga selesai,ini sudah satu jam.
“Heiji bertahanlah”kata Kazuha dalam hati.
---
“Kazuha!”Seseorang memanggil kazuha,Kazuha yg sedang melamun sangat mengenal suara itu.
“Heiji!”
Dan mereka berpelukan.
“Kau kemana saja?aku lelah menunggumu”Kazuha hamper menangis.
“Sudahlah jangan menangis aku kan sudah datang”kata Heiji sambil tersenyum.
“Kau tidak akan pergi lagi kan?”kata Kazuha.
“Aku harap begitu”
“Kenapa jawabanmu seperti itu?”
“Aku….”Kazuha mencoba memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya.
Tiba-tiba tangan Heiji menutup mata gadis itu.
“Ayo katakana,mungkin kau tidak akan gugup jika dengan mata tertutup”seru Heiji.
“Aku sebenarnya…Aku menyukaimu!jadi jangan pergi lagi Heiji!!”kata Kazuha setengah berteriak.
“Heiji?”
Sunyi taka da jawaban.
Kazuha membuka matanya perlahan.Tidak ada sosok pria itu dihadapannya.
“Heiji?!”Kazuha berkali-kali memanggil nama itu.Namun tak ada jawaban sama sekali.Hingga…
“Hei,Kazuha kazuha”Suara Ran tiba-tiba muncul.Kazuha terbangun dari mimpinya.
“Ekh!Ran?Ternyata hanya Mimpi”kata Kazuha sambil mengucek matanya.
“Kenapa kau mimpi apa?”Tanya Ran.
Tiba-tiba Kazuha teringat akan operasi.
“Heiji,bagaimana dengannya?!”.
Tiba-tiba pintu dibuka dan keluarlah Dokter Aradie dengan seragam bedahnya yg berwarna hijau.
“Dokter,bagaimana keadaan Heiji”kata Nyonya Shizuka menyerbu mendekat diikuti oleh tuan Heizo.
Dokter Aradie membuka maskernya.
“selamat,Operasinya berhasil”Seru dokter.
Dan pecahlah lagi tangis kebahagiaan terharu dikoridor ruang tersebut.Ran dan Kazuha serta Sera berpelukan berbarengan Sedangkan Shinichi hanya melongo ia menyeka genangan yg sedikit keluar dari matanya.
Operasinya berhasil!Heiji selamat.Sungguh sebuah keajaiban.itulah yg dipikirkan oleh dokter Aradie.Sebuah keajaiban besar.
“Merupakan sebuah anugrah besar bisa bersamamu.Meski itu hanya sesaat aku merasa bersyukur.Kau telah menyadarkanku akan arti sebuah cinta yg tulus.Arti dari sebuah kehidupan yg berarti.Bersamamu kubisa bahagia dan merasa bersyukur akan hidup.Hidup untuk terus bernapas dan bersama orang yg kau cintai.Hidup untuk bernapas besarma orang-orang yg kau sayangi dan orang-orang yg menyayangimu.Meski kita harus berenkarnasi ulang kekehidupan masa lalu.Bagiku tidak masalah selama kau masih bisa bernapas dan terus hidup dibawah langit ini…”
***
***
Heiji membuka matanya dengan pelan.Tampak seberkas cahaya menyilaukan menyeruak masuk tak lama muncul bayangan ibunya dan ayahnya serta teman-temannya.
“Heiji kau sudah sadar?”kata nyonya Shizuka.
“Ibu”
“Heiji..”kata tuan Heizo.
“Ayah”
Heiji memandangi satu persatu wajah yg ada didepannya.Pandangannya berhenti keKazuha.
“Kazuha”
Kazuha hanya tersenyum simpul.
“Aku masih hidup?”Heiji menyentuh dahinya Sendiri.
“Tentu saja -,.-“kata Ran
“Sikap konyolnya masih tersisa-____-“”gumam Shinichi
Mereka pun mengobrol banyak,Heiji sudah normal kembali meski ia masih mengenakan sarung kepala untuk melindungi jahitan bekas operasi dikepalanya.Kazuha merasa bahagia dan bersyukur.
***
Minggu pagi…
“Ting tong”Bel rumah Kazuha ditekan oleh seseorang.Kazuha berjalan menuju pintu untuk membukanya dan betapa kagetnya ia saat melihat tamu yg datang kerumahnya…
“HEIJI KENAPA KAMU!?”
“Pagi”kata Heiji sambil tersenyum lebar,ia menyodorkan sepack bunga keKazuha.
“Apa ini?”Tanya Kazuha.
“Masih Tanya?Ayo berkencan!”kata Heiji.
“Ke..can?tapi kenapa dadakan gini!?”Kazuha melongo.
“Ayolah,cepat dandan yg cantik nyoo”kata Heiji.
“Ngg oke dah =,,= tunggu bentar ya”kata Kazuha sambil berlari kekamarnya.
---
“Jadi kita mau kemana?”Tanya Kazuha.
“Belanja”seru Heiji.
“Astaga,iya dah”kata Kazuha.
Akhirnya kedua orang itu pun singgah disebuah supermarket.Tingkah Heiji yg konyol membuat Kazuha merasa betah dan mereka tampak serasi sekali.Kazuha masih menunggu kata-kata “itu” dari mulut Heiji.
---
“Kamu mau ngapain sih?”kata Kazuha ia menenteng plasktik belanjaan yg banyak kerumahnya.
“Kita memasak untuk makan malam,kan tadi sudah makan siang”kata Heiji.
“Hahah kau ingin curi kesempatan selagi orang tuaku gak ada”ejek Kazuha,Heiji hanya nyengir kuda.
“Menunya Salad sama steak yo aku pintar masak loh”kata Heiji.
“Gak ada yg Tanya loh :b”Ejek Kazuha
Mereka pun memasak,dan ternyata memasak bersama itu sangat seru apalagi bersama orang yg kita sayang.Kazuha merasa sangat bahagia sekali.
Makan malam pun siap.Heiji dan Kazuha bernapas Lega.
Mereka Dinner masakan sendiri dengan romantisnya dan dilanjutkan dengan istirahat sejenak menatap langit malam berbintang.
“Kazuha”kata Heiji.
“Ya?”seru Kazuha sambil sandaran dibahu Heiji.
“Kau pasti menungguku mengatakan ini”kata Heiji.
“Eh?”Tiba-tiba wajah Kazuha merona merah.
“I love Anything in the world else”kata Heiji sambil tersenyum.
Kazuha menegakan kepalanya.
“Terima kasih.Aku juga”
Heiji menggenggam erat tangan Kazuha.
“Sekarang kita sudah resmi pacaran”seru Heiji.
“Hahaha”Kazuha tertawa kecil.
Ini adalah Malam terindah bagiku…
***
Kini Heji berdiam diri dikamarnya dengan wajah datar.Waktu sudah menunjukan tengah malam.Pria itu menatap kardus kecil yg masih terbuka dan berisi banyak barang-barangnya seperi buku,pernak pernik,Album dll.Sekarang ia menatap sebuah pigura foto kecil yg ada sembari dipegangnya dari tadi.Disana terpotret wajahnya,Kazuha,Shinichi,Ran,dan Sera.Pria itu juga menatap pigura-pigura foto yg lain yg berserakan diranjangnya.Ia memandangi satu persatu poto tersebut,Potret keluarganya,Foto Ran,ia,Shinichi dan Kazuha waktu kecil,foto kemenangan dalam bermain sepak bola bersama rekan-rekannya,foto masa-masa sekolahnya,dan banyak lagi foto-foto lain yg menyimpan banyak kenangan.Heiji menghela napas panjang.Ia lalu memasukan semua benda kenangan itu kedalam box.Sekarang yg tersisa dikamarnya hanya rak buku yg
kosong,tempat tidur,dan meja belajar yg sudah bersih.Ya dia sudah membereskan kamarnya.Heiji meraih ponselnya yg berlayar sentuh dan membukawechatknya.
---
Senin,pukul 5 pagi.
Nada enternal flame mengalun dari ponselnya,dengan malas kazuha membuka ponselnya dan menjawab panggilan masuk tersebut.
“Halo?oh kau lagi Ran kenapa?”
“Kazuha hiks hiks”Ran tampak menangis dari seberang telpon.
“Eh kau kenapa?Apa yg terjadi?!”
“Kazuhaaa huhuhuhuhu hiks Hei..Ji Dia sudah meninggalllll huaaa hiks hiks”
DEG!!!!!!!
Untuk beberapa saat Kazuha diam mematung.
“Ti..dak ti..dak mungkin aku baru semalam bersamanya”kazuha berkata dengan terbata-bata.
“Itu benarr hiks hiks,cepat datang kerumah sakit”Ran masih menangis heboh diseberang telpon.
Kini Kazuha terdiam,ia merasa seluruh urat tubuhnya putus darahnya membeku.Ponsel yg mulanya ditempelkan ditelinga terlepas begitu saja jatuh kekarpet.Gadis itu diam beberapa saat dan bergegas bangkit berlari keluar.
***
Haido hospital
Kazuha berlari menyusuri lorong rumah sakit ia membuka pintu kamar yg dimaksud dengan cepat tampak pemandangan Nyonya Shizuka yg menangis meraung raung dan tuan Heizo yg juga menangis mencoba menenangkan istrinya.Shinichi juga menangis dengan mengantukan kepalanya ketembok.Ran juga terisak isak sambil memeluk Sera.Seketika suasana menjadi sangat m enyedihkan dan penuh rasa duka,samar-samar ia mendengar penjelasan dokter bahwa penyebab kematiannya adalah pecahnya pembuluh darah kapiler pada otak.Dan yg menarik perhatian Kazuha adalah sesosok tubuh yg sudah tertutup kain putih.TIDAK!ia sudah tak
tahan lagi.Kazuha berlari keluar dan menuju tangga darurat.Dengan langkah terhuyung huyung ia menuruni anak tangga dan menyandarkan tubuhnya sekali lagi ketembok dan terduduk lemas tanpa kata.Gadis itu menoleh keponselnya dan menyadari ada pemberitahuan masuk dari wechatnya.Ia pun membuka wechatnya dan membesarkan pupil matanya.TIDAK MUNGKIN!INI DARI HEIJI?!Sebuah pesan suara.
“Halo kazuha.Aku Cuma ingin mengucapkan selamat tinggal semoga kau tidak melakuka hal bodoh lagi yo saat aku tidak ada.Hahaha sekarang aku baru selesai mengemasi kamarku.Capek juga nyo.Aku ingin tidur tapi ya itulah nanti juga aku bakal tertidur toh.Eh jangan suka ngelamunkan diriku ya!Aku nda mau kamu nangis karena aku.Bilang sama ibuku untuk tidak sedih lagi begitu juga dengan ayahku dan teman teman lain.Terutama Shinichi diapasti bakal mewek coba kau liat mukanya,lucu loh muka meweknya itu hahaha.Cari pria lain ya,jangan mikirin aku terus kau harus tetap optimisdan satu lagi yg ingin kukatakan padamu,”I love you”Aku mencintaimu melebihi apapun didunia ini.Mungkin didunia kita tak akan menyatu tapi aku berharap diakhirat kelak kita bisa bersama dan bahagia,Terima kasih ya,kau sudah hadir melengkapi hidupku ini.ayoo gogogo semangat dongg hahah udah dulu ya!Aku sudah capek.Semoga kau tidak terlalu nangis kalo dengar pesan suaraku bay bay”
Kazuha tak bisa membendung air matanya,mulutnya tersenyum tapi matanya terus menumpahkan air mata.Dia pun menangis sesegukan disana sambil terus berkali kali mendengar pesan terakhir dari Heiji.
***
Pemakaman berlangsung dengan lancar.banyak Teman-teman sekolah yg kaget dan tidak percaya dengan kabar tersebut namun hal itu memang sudah terjadi.
Kazuha hanya diam membisu memandangi para pelayat yg datang dari kejauhan,ia berjalan meninggalkan gedung menuju kepemakaman yg tidak jauh jaraknya dari gedung penyelenggara.Sekarang ia menaruh sepack bunga disebuah makam yg masih baru.Lalu berjalan dengan langkah gontai dan duduk disebuah kursi taman.Ditengah lamunannya itu Kazuha merasakan ada yg menyentuh tangannya ia menoleh terlihat sosok Heiji yg tersenyum kearahnya,Kazuha membalas senyum itu walau sebenarnya ia hanya seorang diri disana namun kazuha bisa meraskan dan melihat sosok Heiji yg duduk disebelahnya…
“Hingga pada akhirnya aku sadar.Kau hanyalah tinggal sebuah bayangan.Bayangan ygindah namun kadang menyakitkan.Kau hanya sebuah kenangan…kenangan yg tak akan terlepas dari memori…kepergianmu membuatku sadar akan arti dari sebuah cinta yg tulus.arti dari kehidupan yg sebenarnaya.Aku mungkin bisa terbelenggu namun aku juga bisa bangkit.Berkat kau aku bisa mengerti hidup itu berharga sangat berharga.Aku akan terus hidup demi dirimu…Semua kenangan indah kita biarlah menjadi sebuah kenangan bertemu denganmu sudah cukup membuatku bahagia dan kepergianmu juga tidak begitu sia sia bagiku karena perasaan ini sudah tersampaikan dan terbalas…Terimah kasih telah memberiku sebuah memori indah..terima kasih telah membiarkanku merasakan arti cinta yg sesungguhnya…kepergianmu mungkin adalah pintu baru
bagi orang lain…Mungkin sekarang kita belum ditakdirkan untuk bersama didunia namun kuharapa kita bisa ditakdirkan bersama diSurga…Selamat tinggal wahai kekasih…cinta pertama…”
***
***TAMAT**